Rabu, 26 Maret 2014
Tentang Pencak Silat
08.44 |
Diposting oleh
Unknown |
Edit Entri
- Pencak Silat Olahraga
Pencak silat merupakan suatu sistem pembelaan diri yang lain, tumbuh dan
berkembang di daerah Rumpun Melayu. Sebagai suatu hasil olah pikir
masyarakat Rumpun Melayu, maka Pencak Silat dijiwai oleh nilai-nilai
kehidupan masyarakat Rumpun Melayu.
Nilai-nilai terkandung dalam Pencak Silat ada 4, yaitu : etis, teknik,
estetis dan atletis. Ke-4 aspek Pencak Silat yaitu aspek: mental-spiritual,
beladiri, seni dan olahraga. Secara terkait ke-4 aspek Pencak Silat
mendasari terbentuknya 4 cabang Pencak Silat, dan Pencak Silat Olahraga
(Notosoejitno 1997 : 59).
Ke-4 cabang Pencak silat masing-masing secara khusus mempunyai sifat serta tujuan tersendiri. Dalam kesempatan ini sesuai dengan tujuaan yang ingin dicapai dari modul ini, maka penekanan yang dititik beratkan kepada permasalahan yang menyangkut Pencak Silat Olahraga
Notosejitno menjelaskan bahwa pencak silat Olahraga pada dasarnya adalah Pencak Silat Beladiri, namun penekanan pada bidang edukasi dan rekreasi yang diwujudkan melalui peragaan dan latihan. Semua teknik dan jurus Pencak Silat Beladiri dilaksanakan secara utuh dan eksplisit, dengan tujuan untuk memelihara, memulihkan dan meningkatkan kebugaran ketangkasan dan ketahanan jasmani serta kepuasan dan kemantapan rohani (Notosoejitno, 1997 : 85).
Untuk memenuhi hasrat kompetitif dalam usaha pencapaian prestasi, maka Pencak Silat Olahraga dilaksanakan dengan menghilangkan jurus atau teknik-teknik yang berbahaya atau merusak. Guna mendukung hal tersebut disusunlah suatu peraturan tentang mengatur dan mengarahkan bagaimana pesilat harus bertanding sesuai dengan kaidah dan norma-norma yang ditentukan.
Pencak Silat sebagai cabang olahraga prestasi telah dirintis sejak dilaksanakan PON I di Solo pada tahun 1948 sampai PON VII tahun 1969. Namun usaha tersebut belum dapat mencapai hasil yang diinginkan Penyebab utama adalah belum tersedianya suatu perangkat peraturan yang dapat menjamin keselamatan pesilat. Disamping belum adanya kejelasan tentang sistem penilainnya (O.oong, 1998 : 126)
Baru pada PON VIII 1973 Pencak silat terdaftar sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi. Di tingkat internasional Pencak Silat Olahraga telah di kompetisikan sejak tahun 1982, dan pada tahun1987 Pencak Silat termasuk sebagai cabang Olahraga pada SEA Games. Sejak tahun 1996 Pencak silat Olahraga disebut dengan Wiralaga, tahun 1999 dirubah menjadi Pencak Silat kategori Tanding.
Ke-4 cabang Pencak silat masing-masing secara khusus mempunyai sifat serta tujuan tersendiri. Dalam kesempatan ini sesuai dengan tujuaan yang ingin dicapai dari modul ini, maka penekanan yang dititik beratkan kepada permasalahan yang menyangkut Pencak Silat Olahraga
Notosejitno menjelaskan bahwa pencak silat Olahraga pada dasarnya adalah Pencak Silat Beladiri, namun penekanan pada bidang edukasi dan rekreasi yang diwujudkan melalui peragaan dan latihan. Semua teknik dan jurus Pencak Silat Beladiri dilaksanakan secara utuh dan eksplisit, dengan tujuan untuk memelihara, memulihkan dan meningkatkan kebugaran ketangkasan dan ketahanan jasmani serta kepuasan dan kemantapan rohani (Notosoejitno, 1997 : 85).
Untuk memenuhi hasrat kompetitif dalam usaha pencapaian prestasi, maka Pencak Silat Olahraga dilaksanakan dengan menghilangkan jurus atau teknik-teknik yang berbahaya atau merusak. Guna mendukung hal tersebut disusunlah suatu peraturan tentang mengatur dan mengarahkan bagaimana pesilat harus bertanding sesuai dengan kaidah dan norma-norma yang ditentukan.
Pencak Silat sebagai cabang olahraga prestasi telah dirintis sejak dilaksanakan PON I di Solo pada tahun 1948 sampai PON VII tahun 1969. Namun usaha tersebut belum dapat mencapai hasil yang diinginkan Penyebab utama adalah belum tersedianya suatu perangkat peraturan yang dapat menjamin keselamatan pesilat. Disamping belum adanya kejelasan tentang sistem penilainnya (O.oong, 1998 : 126)
Baru pada PON VIII 1973 Pencak silat terdaftar sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi. Di tingkat internasional Pencak Silat Olahraga telah di kompetisikan sejak tahun 1982, dan pada tahun1987 Pencak Silat termasuk sebagai cabang Olahraga pada SEA Games. Sejak tahun 1996 Pencak silat Olahraga disebut dengan Wiralaga, tahun 1999 dirubah menjadi Pencak Silat kategori Tanding.
- Sejarah Pencak Silat
Mulai kapan Pencak Silat lahir? hingga saat ini belum ada bukti-bukti
kuat yang dapat dijadikan pegangan untuk menentukannya. Menurut
Notosoejitno dalam bukunya “Khazanah Pencak Silat” menyebutkan bahwa
diperkirakan Pencak Silat mulai ada sejak jaman purba, yaitu abad ke-5
M. Argumentasi untuk mendukung pendapat tersebut adalah bahwa pada masa
itu (5 M) dalam masyarakat Rumpun Melayu telah terjadi perubahan dan
perkembangan yang cepat pada kebudayaan dan peradabannya. Masyarakat
tersebut antara lain telah memiliki cita-cita (idealisme) individual dan
sosial serta falsafah hidup yang mapan dan dijunjung tinggi, sejalan
dengan perkembangan kebudayaan kejiwaan, kebudayaan kebendaan serta
peradabannya (Notosoejitno,1997 : 18).
Perkembangan Pencak Silat terus berlangsung dengan proses pasang-surut
yang dialaminya. Dilandasi oleh rasa kecintaan dan keinsyafan untuk
melestarikan serta menjayakan Pencak Silat, maka pada tanggal 2 juni
1948 terselengara suatu Konferensi Bagian Pencak di Solo. Konferensi di
adakan oleh KOI (sekarang KONI). Pada konferensi inilah lahir Ikatan
Pencak Silat Indonesia di singkat IPSI, diketuai oleh Mr. Wongsonegoro
(O,ong 1998:89).
Tujuan mendirikan IPSI adalah tujuan untuk mempersatukan dan membina seluruh perguran Pencak Silat yang terdapat di Indonesia, menggali, melestarikan mengembangkan dan memasyarakatkan Pencak Silat beserta nilai-nilainya dan menjadikan Pencak Silat beserta nilai-nilainya sebagai sarana perjuangan bangsa (Notosoejitno,1997 : 28).
Selanjutnya pada tanggal 22-24 November 1973, yaitu pada saat diselenggarakan Seminar Pencak Silat ke-III di Tugu Bogor, istilah Pencak dan Silat digabungkan menjadi satu. Mulai saat itu hingga sekarang IPSI adalah singkatan dari Ikatan Pencak Silat Indonesia. Penggabungan dua istilah Pencak dan Silat Indonesia. Penggabungan dua istilah Pencak dan Silat menjadi satu kata majemuk Pencak Silat adalah sebagai Kontruksi baru atas dasar keperluan proses nasionalisme dan standarisasi agar tidak ada lagi pertentangan makna kata demi kata (PB IPSI 1981 : 7).
Tujuan mendirikan IPSI adalah tujuan untuk mempersatukan dan membina seluruh perguran Pencak Silat yang terdapat di Indonesia, menggali, melestarikan mengembangkan dan memasyarakatkan Pencak Silat beserta nilai-nilainya dan menjadikan Pencak Silat beserta nilai-nilainya sebagai sarana perjuangan bangsa (Notosoejitno,1997 : 28).
Selanjutnya pada tanggal 22-24 November 1973, yaitu pada saat diselenggarakan Seminar Pencak Silat ke-III di Tugu Bogor, istilah Pencak dan Silat digabungkan menjadi satu. Mulai saat itu hingga sekarang IPSI adalah singkatan dari Ikatan Pencak Silat Indonesia. Penggabungan dua istilah Pencak dan Silat Indonesia. Penggabungan dua istilah Pencak dan Silat menjadi satu kata majemuk Pencak Silat adalah sebagai Kontruksi baru atas dasar keperluan proses nasionalisme dan standarisasi agar tidak ada lagi pertentangan makna kata demi kata (PB IPSI 1981 : 7).
- Perkembangan pada zaman sebelum penjajahan Belanda
Nenek moyang kita telah mempunyai peradaban yang tinggi, sehingga
dapat berkembang menjadi rumpun bangsa yang maju. Daerah-daerah dan
pulau-pulau yang dihuni berkembnag menjadi masyarakat dengan tata
pemerintahan dan kehidupan yang teratur. Tata pembelaan diri di zaman
tersebut yang terutama didasarkan kepada kemampuan pribadi yang tinggi,
merupakan dasar dari sistem pembelaan diri, baik dalam menghadapi
perjuangan hidup maupun dalam pembelaan berkelompok.
Para ahli pembelaan diri dan pendekar mendapat tempat yang tinggi di masyarakat. Begitu pula para empu yang membuat senjata pribadi yagn ampuh seperti keris, tombak dan senjata khusus. Pasukan yang kuat di zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit serta kerajaan lainnya di masa itu terdiri dari prajurit-prajurit yang mempunyai keterampilan pembelaan diri individual yang tinggi. Pemupukan jiwa keprajuritan dan kesatriaan selalu diberikan untuk mencapai keunggulan dalam ilmu pembelaan diri. Untuk menjadi prajurit atau pendekar diperlukan syarat-syarat dan latihan yang mendalam di bawah bimbingan seorang guru. Pada masa perkembangan agama Islam ilmu pembelaan diri dipupuk bersama ajaran kerohanian. Sehingga basis-basis agama Islam terkenal dengan ketinggian ilmu bela dirinya. Jelaslah, bahwa sejak zaman sebelum penjajahan Belanda kita telah mempunyai sistem pembelaan diri yang sesuai dengan sifat dan pembawaan bangsa Indonesia.
Para ahli pembelaan diri dan pendekar mendapat tempat yang tinggi di masyarakat. Begitu pula para empu yang membuat senjata pribadi yagn ampuh seperti keris, tombak dan senjata khusus. Pasukan yang kuat di zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit serta kerajaan lainnya di masa itu terdiri dari prajurit-prajurit yang mempunyai keterampilan pembelaan diri individual yang tinggi. Pemupukan jiwa keprajuritan dan kesatriaan selalu diberikan untuk mencapai keunggulan dalam ilmu pembelaan diri. Untuk menjadi prajurit atau pendekar diperlukan syarat-syarat dan latihan yang mendalam di bawah bimbingan seorang guru. Pada masa perkembangan agama Islam ilmu pembelaan diri dipupuk bersama ajaran kerohanian. Sehingga basis-basis agama Islam terkenal dengan ketinggian ilmu bela dirinya. Jelaslah, bahwa sejak zaman sebelum penjajahan Belanda kita telah mempunyai sistem pembelaan diri yang sesuai dengan sifat dan pembawaan bangsa Indonesia.
- Perkembangan Pencak Silat pada zaman penjajahan Belanda
Suatu pemerintahan asing yang berkuasa di suatu negeri jarang sekali
memberi perhatian kepada pandangan hidup bangsa yang diperintah.
Pemerintah Belanda tidak memberi kesempatan perkembangan Pencak Silat
atau pembelaan diri Nasional, karena dipandang berbahaya terhadap
kelangsungan penjajahannya. Larangan berlatih bela diri diadakan bahkan
larangan untuk berkumpul dan berkelompok. Sehingga perkembangan
kehidupan Pencak Silat atau pembelaan diri bangsa Indonesia yang dulu
berakar kuat menjadi kehilangan pijakan kehidupannya. Hanya dengan
sembunyi-sembunyi dan oleh kelompok-kelompok kecil Pencak Silat
dipertahankan. Kesempatan-kesempatan yang dijinkan hanyalah berupa
pengembangan seni atau kesenian semata-mata masih digunakan di beberapa
daerah, yang menjurus pada suatu pertunjukan atau upacara saja. Hakekat
jiwa dan semangat pembelaan diri tidak sepenuhnya dapat berkembang.
Pengaruh dari penekanan di zaman penjajahan Belanda ini banyak mewarnai
perkembangan Pencak Silat untuk masa sesudahnya.
- Perkembangan Pencak Silat pada pendudukan Jepang
Politik Jepang terhadap bangsa yang diduduki berlainan dengan politik
Belanda. Terhadap Pencak Silat sebagai ilmu Nasional didorong dan
dikembangkan untuk kepentingan Jepang sendiri, dengan mengobarkan
semangat pertahanan menghadapi sekutu. Di mana-mana atas anjuran
Shimitsu diadakan pemusatan tenaga aliran Pencak Silat. Di seluruh Jawa
serentak didirkan gerakan Pencak Silat yang diatur oleh Pemerintah. Di
Jakarta pada waktu itu telah diciptakan oleh para pembina Pencak Silat
suatu olarhaga berdasarkan Pencak Silat, yang diusulkan untuk dipakai
sebagai gerakan olahraga pada tiap-tiap pagi di sekolah-sekolah. Usul
itu ditolak oleh Shimitsu karena khawatir akan mendesak Taysho, Jepang.
Sekalipun Jepang memberikan kesempatan kepada kita untuk menghidupkan
unsur-unsur warisan kebesaran bangsa kita, tujuannya adalah untuk
mempergunakan semangat yang diduga akan berkobar lagi demi kepentingan
Jepang sendiri bukan untuk kepentingan Nasional kita.
Namun kita akui, ada juga keuntungan yang kita peroleh dari zaman itu. Kita mulai insaf lagi akan keharusan mengembalikan ilmu Pencak Silat pada tempat yang semula didudukinya dalam masyarakat kita.
Namun kita akui, ada juga keuntungan yang kita peroleh dari zaman itu. Kita mulai insaf lagi akan keharusan mengembalikan ilmu Pencak Silat pada tempat yang semula didudukinya dalam masyarakat kita.
- Perkembangan Pencak Silat pada Zaman Kemerdekaan
Walaupun di masa penjajahan Belanda Pencak Silat tidak diberikan
tempat untuk berkembang, tetapi masih banyak para pemuda yang
mempelajari dan mendalami melalui guru-guru Pencak Silat, atau secara
turun-temurun di lingkungan keluarga. Jiwa dan semangat kebangkitan
nasional semenjak Budi Utomo didirikan mencari unsur-unsur warisan
budaya yang dapat dikembangkan sebagai identitas Nasional. Melalui
Panitia Persiapan Persatuan Pencak Silat Indonesia maka pada tanggal 18
Mei 1948 di Surakarta terbentuklah IPSI yang diketuai oleh Mr.
Wongsonegoro.
Program utama disamping mempersatukan aliran-aliran dan kalangan Pencak Silat di seluruh Indonesia, IPSI mengajukan program kepada Pemerintah untuk memasukan pelajaran Pencak Silat di sekolah-sekolah.
Usaha yang telah dirintis pada periode permulaan kepengurusan di tahun lima puluhan, yang kemudian kurang mendapat perhatian, mulai dirintis dengan diadakannya suatu Seminar Pencak Silat oleh Pemerintah pada tahun 1973 di Tugu, Bogor. Dalam Seminar ini pulalah dilakukan pengukuhan istilah bagi seni pembelaan diri bangsa Indonesia dengan nama “Pencak Silat” yang merupakan kata majemuk. Di masa lalu tidak semua daerah di Indonesia menggunakan istilah Pencak Silat. Di beberapa daerah di jawa lazimnya digunakan nama Pencak sedangkan di Sumatera orang menyebut Silat. Sedang kata pencak sendiri dapat mempunyai arti khusus begitu juga dengan kata silat.
Pencak, dapat mempunyai pengertian gerak dasar bela diri, yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan dan pertunjukan.
Silat, mempunyai pengertian gerak bela diri yang sempurna, yang bersumber pada kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri atau kesejahteraan bersama, menghindarkan diri/ manusia dari bela diri atau bencana. Dewasa ini istilah pencak silat mengandung unsur-unsur olahraga, seni, bela diri dan kebatinan. Definisi pencak silat selengkapnya yang pernah dibuat PB. IPSI bersama BAKIN tahun 1975 adalah sebagai berikut :
Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela/mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya) terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Program utama disamping mempersatukan aliran-aliran dan kalangan Pencak Silat di seluruh Indonesia, IPSI mengajukan program kepada Pemerintah untuk memasukan pelajaran Pencak Silat di sekolah-sekolah.
Usaha yang telah dirintis pada periode permulaan kepengurusan di tahun lima puluhan, yang kemudian kurang mendapat perhatian, mulai dirintis dengan diadakannya suatu Seminar Pencak Silat oleh Pemerintah pada tahun 1973 di Tugu, Bogor. Dalam Seminar ini pulalah dilakukan pengukuhan istilah bagi seni pembelaan diri bangsa Indonesia dengan nama “Pencak Silat” yang merupakan kata majemuk. Di masa lalu tidak semua daerah di Indonesia menggunakan istilah Pencak Silat. Di beberapa daerah di jawa lazimnya digunakan nama Pencak sedangkan di Sumatera orang menyebut Silat. Sedang kata pencak sendiri dapat mempunyai arti khusus begitu juga dengan kata silat.
Pencak, dapat mempunyai pengertian gerak dasar bela diri, yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan dan pertunjukan.
Silat, mempunyai pengertian gerak bela diri yang sempurna, yang bersumber pada kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri atau kesejahteraan bersama, menghindarkan diri/ manusia dari bela diri atau bencana. Dewasa ini istilah pencak silat mengandung unsur-unsur olahraga, seni, bela diri dan kebatinan. Definisi pencak silat selengkapnya yang pernah dibuat PB. IPSI bersama BAKIN tahun 1975 adalah sebagai berikut :
Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela/mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya) terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Label:
Pencak Silat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Etiquetas
- AKB48
- Berbagai Macam Kebudayaan
- Berbagai Macam Olahraga
- Biografi
- Cara Buat Diet
- Cerita Anak
- Cerita Rakyat
- Contoh Pantun
- Contoh Tempat Wisata
- Doa sehari-hari
- Game Online
- Kata Mutiara
- Legenda dan Dongeng
- Macam-macam Puisi
- Merawat rambut
- Pencak Silat
- Politik
- Resep Masakan
- Sejarah
- SOSMED (Sosial Media)
- Tentang Agama
- Tentang Kesehatan
- Tentang Music
- Tips and Trick
- WisKul (Wisata Kuliner)
About Me
- Unknown
Popular Posts
-
Legenda Kapal Hantu “The Flying Dutchman” Kisah mengenai Kapal Hantu Flying Dutchman ini merupakan salah satu kisah yang sangat terken...
-
1 0 Tip Merawat Rambut Sehat Berkilau Trim atau rapikan rambut 4-6 minggu sekali untuk membuang ujungnya yang kering dan pecah-...
-
Pencak Silat Olahraga Pencak silat merupakan suatu sistem pembelaan diri yang lain, tumbuh dan berkembang di daerah Rumpun Melay...
-
Tahun terbentuk : 07 Desember 2005 Asal group : Akihabara, Tokyo, Jepang Terkenal sejak merilis single "Sakura no Shiori" (201...
-
5 Jenis Buah-Buahan Yang Boleh Dimakan Saat Diet Buah-buahan sendiri sebenarnya merupakan sumber energi dan gizi yang memberikan nutri...
-
Politik (dari bahasa Yunani: politikos , yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara , dari bahasa Inggri...
-
Musik adalah jemari halus yang mengetuk pintu kalbu untuk membangunkan kehangatan dari tidurnya yang lelap. Ketukan jemari itu membuat h...
-
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa , dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekon...
-
Cerita Rakyat Riau, Sumatera ( Bawang Putih dan Bawang Merah ) Jaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdir...
-
Do'a Ketika Akan Tidur بِاسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَبِاسْمِكَ اَمُوْتُ BISMIKALLAHUMMA AHYA WA BISMIKA AMUUT " Ya Allah dengan...
Mengenai Saya
Blogger news
Labels
- AKB48
- Berbagai Macam Kebudayaan
- Berbagai Macam Olahraga
- Biografi
- Cara Buat Diet
- Cerita Anak
- Cerita Rakyat
- Contoh Pantun
- Contoh Tempat Wisata
- Doa sehari-hari
- Game Online
- Kata Mutiara
- Legenda dan Dongeng
- Macam-macam Puisi
- Merawat rambut
- Pencak Silat
- Politik
- Resep Masakan
- Sejarah
- SOSMED (Sosial Media)
- Tentang Agama
- Tentang Kesehatan
- Tentang Music
- Tips and Trick
- WisKul (Wisata Kuliner)
Blogger templates
Sigueme en Twitter
Blog Archive
0 komentar:
Posting Komentar